Rabu, 30 November 2011

GIZI DAN SISTEM PENCERNAAN


GIZI DAN SISTEM PENCERNAAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur
          Mata Kuliah:Kapita Selekta Pendidikan Biologi SMA
Dosen Pengampu  : Ahmad Sahroni, S.Pd, M.Si


IAIN Warna

Disusun Oleh :
ANDRI
AZWAR H.
CITRA A.P
DIKI H.
CHOLILAH S.Y

TARBIYAH /IPA-Biologi B/ IV

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI
CIREBON
2010




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Kita mengenal berbagai macam sumber bahan makanan, tetapi tidak ada satupun dari bahan makanan tersebut mengandung zat gizi yang lengkap. Oleh karena itu, kita perlu mengonsumsi berbagai macam makanan agar kebutuhan zat gizi tubuh dapat terpenuhi. Zat gizi tersebut meliputi protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan garam mineral. Selain harus mengandung zat gizi, makanan juga harus higienis dan berkecukupan. Makanan yang higienis artinya tidak mengandung kuman penyebab penyakit dan zat beracun yang dapat membahayakan kesehatan. Makanan berkecukupan artinya dapat memenuhi kebutuhan tubuh pada usia tertentu. Disini kita akan mnegetahui bagaimana makanan itu dicerna didalam tubuh dan prosesnya itu seperti apa serta kelainan pada penceranan
1.2  Rumusan Masalah
  1.  Bagiamana peranan  Gizi  dalam tubuh
b.      Apa Syarat-syarat makanan sehat
c.       Bagaimana Fungsi makanan
d.      Apa saja Macam Zat Makanan Dan Peranannya Di Dalam Tubuh
  1. Bagaimana Sistem Pencernaan Pada Hewan Invertebrata
  2. Bagaimana Sistem Pencernaan Makanan Pada Cacing Tanah
  3. Bagaimana Sistem pencernaan makanan pada manusia
1.3  Tujuan
a.       Mengetahui peranan  Gizi  dalam tubuh
b.       Mengetahui Syarat-syarat makanan sehat
c.       Mengetahui Fungsi makanan
d.      Mengetahui Macam Zat Makanan Dan Peranannya Di Dalam Tubuh
e.       Mengetahui Sistem Pencernaan Pada Hewan Invertebrata
f.       Mengetahui Sistem Pencernaan Makanan Pada Cacing Tanah


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Gizi
Kita mengenal berbagai macam sumber bahan makanan, tetapi tidak ada satupun dari bahan makanan tersebut mengandung zat gizi yang lengkap. Oleh karena itu, kita perlu mengonsumsi berbagai macam makanan agar kebutuhan zat gizi tubuh dapat terpenuhi. Zat gizi tersebut meliputi protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan garam mineral. Selain harus mengandung zat gizi, makanan juga harus higienis dan berkecukupan. Makanan yang higienis artinya tidak mengandung kuman penyebab penyakit dan zat beracun yang dapat membahayakan kesehatan. Makanan berkecukupan artinya dapat memenuhi kebutuhan tubuh pada usia tertentu.
Makanan yang kita makan selanjutnya akan dipecah menjadi molekul yang lebih sederhana sehingga dapat dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh. Proses pemecahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dikenal sebagai proses pencernaan. Proses pencernaan terjadi di dalam organ pencernaan,. Organ pencernaan dimulai dari mulut dan berakhir pada anus. Beberapa organ pencernaan tersebut mengandung enzim pencernaan. Proses pencernaan makanan di dalam tubuh berlangsung secara mekanis dan secara kimiawi. Proses pencernaan makanan yang dibantu oleh enzim-enzim pencernaan berarti berlangsung secara kimiawi, sedangkan  mekanis terjadi karena adanya gesekan/gerakan, misalnya dilakukan oleh gigi-gigi di dalam mulut. Molekul-molekul makanan yang telah dicerna akan diserap oleh usus diedarkan keseluruh sel-sel tubuh.
Berikut adalah pokok bahasan yang kami sajikan,  mengenai bagian yang diuraikan secara berturut-turut tentang syarat makanan sehat, fungsi makanan, macam-macam zat makanan, susunan alat-alat pencernaan pada manusia dan hewan, serta kelainan pada system pencernaan.
a.      Syarat-syarat makanan sehat
Syarat makanan sehat adalah makanan  tersebut higienis, bergizi dan berkecukupan. Makanan higienis adalah tidak mengandung kuman penyakit dan zat yang dapat membahayakan kesehatan. Makanan bergizi adalah cukup mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin dalam jumlah yang seimbang sesuai kebutuhan. Dan makanan yang berkecukupan adalah dapat memenuhi kebutuhan tubuh pada usia dan kondisi tertentu. Selain memenuhi persyaratan tersebut adalah perlu diperhatikan cara memasaknya, suhu makanan pada saat disajikan, dan bahan makanan yang mudah dicerna. [1]
b.      Fungsi makanan
Zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh manusia mempunyai beberapa fungsi penting, diantaranya adalah : [2]
1.                  Sebagai sumber/penghasil energy, yaitu zat makanan dapat menyediakan energy untuk berbagai aktivitas tubuh. Zat makanan yang berperan besar menghasilkan energy adalah karbohidrat dan lemak, dalam keadaan darurat protein juga dapat menghasilkan energy.
2.                  Sebagai pembangun tubuh, yaitu zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan dan perggantian sel-sel tubuh yang rusak. Zat makanan yang berperan adalah beberapa protein.
3.                  Sebagai pelindung, yaitu zat makanan yang dapat menjaga keseimbangan (homeostasis) proses-proses biologis/metabolisme dalam tubuh. Metabolisme itu misalnya mengatur kerja hormone, mengaturr pertumbuhan tulang, mempengaruhi kerja jantung, dan mengatur penghantaran impuls pada sel-sel saraf. Zat makanan yang berperan adalah protein, vitamin mineral dan air.
Selain fungsi utama tersebut, makanan juga berfungsi untuk :
a). Menjaga tubuh dari kondisi stress
b). Meningkatkan Intelegensi
c). Memelihara fungsi reproduksi.
c.                   Macam Zat Makanan Dan Peranannya Di Dalam Tubuh
Untuk mencapai kesehatan yang optimal diperlukan makanan bukan sekedar makanan tetapi makanan yang mengandung gizi atau zat-zat gizi. Zat-zat makanan yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan ini dikelompokkan menjadi 5 macam, yakni protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.
B.) Sistem Pencernaan Pada Hewan Invertebrata
Sistem pencernaan pada hewan invertebrata umumnya dilakukan secara intrasel, seperti pada protozoa, porifera, dan Coelenterata. Pencernaan dilakukan dalam alat khusus berupa vakuola makanan, sel koanosit dan rongga gastrovaskuler. Selanjutnya, pada cacing parasit seperti pada cacing pita, alat pencernaannya belum sempurna dan tidak memiliki mulut dan anus. pencernaan dilakukan dengan cara absorbs langsung melalui kulit.
C.)Sistem Pencernaan Makanan Pada Cacing Tanah
Makanan cacing tanah berupa daun-daunan serta sampah organik yang sudah lapuk. Cacing tanah dapat mencerna senyawa organik tersebut menjadi molekul yang sederhana yang dapat diserap oleh tubuhnya. Sisa pencernaan makanan dikeluarkan melalui anus.
Proses Pencernaan
  • Berdasarkan tempatnya, proses pencernaan di bagi 2 yaitu :
a. Pencernaan Ekstra sel : Pencernaan yang terjadi diluar sel atau tepatnya di organ-organ
pencernaan. Terdapat pada manusia dan hewan bersel banyak.
b. Pencernaan Intra sel : Pencernaan yang terjadi didalam sel atau tepatnya diorganel sel
(vakuola makanan) Terdapat hewan bersel satu.













BAB III
PEMBAHASAN
A.    Gizi
Kita mengenal berbagai macam sumber bahan makanan, tetapi tidak ada satupun dari bahan makanan tersebut mengandung zat gizi yang lengkap. Oleh karena itu, kita perlu mengonsumsi berbagai macam makanan agar kebutuhan zat gizi tubuh dapat terpenuhi. Zat gizi tersebut meliputi protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan garam mineral. Selain harus mengandung zat gizi, makanan juga harus higienis dan berkecukupan. Makanan yang higienis artinya tidak mengandung kuman penyebab penyakit dan zat beracun yang dapat membahayakan kesehatan. Makanan berkecukupan artinya dapat memenuhi kebutuhan tubuh pada usia tertentu.
Makanan yang kita makan selanjutnya akan dipecah menjadi molekul yang lebih sederhana sehingga dapat dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh. Proses pemecahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dikenal sebagai proses pencernaan. Proses pencernaan terjadi di dalam organ pencernaan,. Organ pencernaan dimulai dari mulut dan berakhir pada anus. Beberapa organ pencernaan tersebut mengandung enzim pencernaan. Proses pencernaan makanan di dalam tubuh berlangsung secara mekanis dan secara kimiawi. Proses pencernaan makanan yang dibantu oleh enzim-enzim pencernaan berarti berlangsung secara kimiawi, sedangkan  mekanis terjadi karena adanya gesekan/gerakan, misalnya dilakukan oleh gigi-gigi di dalam mulut. Molekul-molekul makanan yang telah dicerna akan diserap oleh usus diedarkan keseluruh sel-sel tubuh.
Berikut adalah pokok bahasan yang kami sajikan,  mengenai bagian yang diuraikan secara berturut-turut tentang syarat makanan sehat, fungsi makanan, macam-macam zat makanan, susunan alat-alat pencernaan pada manusia dan hewan, serta kelainan pada system pencernaan.
a.      Syarat-syarat makanan sehat
Syarat makanan sehat adalah makanan  tersebut higienis, bergizi dan berkecukupan. Makanan higienis adalah tidak mengandung kuman penyakit dan zat yang dapat membahayakan kesehatan. Makanan bergizi adalah cukup mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin dalam jumlah yang seimbang sesuai kebutuhan. Dan makanan yang berkecukupan adalah dapat memenuhi kebutuhan tubuh pada usia dan kondisi tertentu. Selain memenuhi persyaratan tersebut adalah perlu diperhatikan cara memasaknya, suhu makanan pada saat disajikan, dan bahan makanan yang mudah dicerna. [3]

b.      Fungsi makanan
Zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh manusia mempunyai beberapa fungsi penting, diantaranya adalah : [4]
-          Sebagai sumber/penghasil energy, yaitu zat makanan dapat menyediakan energy untuk berbagai aktivitas tubuh. Zat makanan yang berperan besar menghasilkan energy adalah karbohidrat dan lemak, dalam keadaan darurat protein juga dapat menghasilkan energy.
-          Sebagai pembangun tubuh, yaitu zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan dan perggantian sel-sel tubuh yang rusak. Zat makanan yang berperan adalah beberapa protein.
-          Sebagai pelindung, yaitu zat makanan yang dapat menjaga keseimbangan (homeostasis) proses-proses biologis/metabolisme dalam tubuh. Metabolisme itu misalnya mengatur kerja hormone, mengaturr pertumbuhan tulang, mempengaruhi kerja jantung, dan mengatur penghantaran impuls pada sel-sel saraf. Zat makanan yang berperan adalah protein, vitamin mineral dan air.
Selain fungsi utama tersebut, makanan juga berfungsi untuk :
a). Menjaga tubuh dari kondisi stress
b). Meningkatkan Intelegensi
c). Memelihara fungsi reproduksi.
c.                   Macam Zat Makanan Dan Peranannya Di Dalam Tubuh
Untuk mencapai kesehatan yang optimal diperlukan makanan bukan sekedar makanan tetapi makanan yang mengandung gizi atau zat-zat gizi. Zat-zat makanan yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan ini dikelompokkan menjadi 5 macam, yakni protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Fungsi-fungsi zat makanan itu antara lain sebagai berikut :[5]
a. Protein
Protein terdiri dari pada unsur-unsur karbon (C), hydrogen (H), oksigen(O), dan nitrogen (N). Monomer bagi protein adalah asid amino. Dua kelas asid amino perlu dan asid amino tidak perlu. Asid amino perlu adalah asid amino yang tidak dapat disintetiskan dalam sel, contohnya leusenia, dan lisina. Asid amino yang tidak perlu adalah asid amino yang boleh disintetisakn dalam sel.
Protein tidak perlu diperolehi dari gizi makanan. Contohnya alaninia. Dua kelas protein ialah protein kelas pertama, dan protein kelas kedua. Protein kelas pertama adalah protein yang mengandung semua 10 jenis asid amino yang diperlukan oleh tibuh kita. Protein terdapat pada daging, ikan, susu, dan telur. Protein kelas kedua pula merupakan protein yang tidak mengandung semua asid amino yang tidak perlu. Protein  terdapat dalam protein tumbuhan separti sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan.
Protein ada nabati dan protein hewani. Protein nabati conohnya kacang-kacangan (kacang panjang, kedelai), buncis,. Protein hewani contohnya susu, keju, telur, ikan, udang, dagibg, dan lainnya. Protein disebut juga dengan zat putih telur. Makanan yang mengandung protein biasanya cepat busuk. Dan makanan yang sudah busuk biasanya mberubah menjadi racun. Untuk mengatasi hal itu, bahan makanan sumber protein sebaikanya dikonsumsi dalam keadaan segar.
Fungsi protein bagi tubuh antara lain :
- membangun sel-sel yang rusak.
- membentuk zat-zat pengatur seperti enziim dan hormon.
- membentuk zat inti energi (1 gram proteein kira-kira menghasilkan 4,1 kalori).
b. Lemak
Lemak atau lipid tersusun oleh unsure karbon (C), hydrogen (H), oksigen (O) dan kadang-kadang fosfor (P) serta Nitrogen (N). Ada dua jenis lemak, yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati merupakan lemak yang berasal dari tumbuhan, misalnya kacang-kacangan, kedelai, kacang tanah, kelapa, dan minyak kelapa. Ada pun lemak hewani merupan lemak yang berasal dari hewan, misalnya susu, dagaing, telur. Lemak sering disebut dengan hewan gemuk. Jika banyak mengkonsumsi lemak secara berlebihan, maka badan kita akan menjadi gemuk. Kelebihan lemak disimpan dibawah kulit kita.
Didalam tubuh kita, berfungsi sebagai energi, melarutkan vitamin A, D, E, dan K, pelumas persandian tubuh, menghaluskan kulit, dan cadanga makanan
Lemak berasal dari minyak goreng, daging, margarin, dan sebagainya. Fungsi pokok lemak bagi tubuh ialah :
- menghasilkan kalori terbesar dalam tubuuh manusia (1 gram lemak menghasilkan
9,3 kalori).
- sebagai pelarut vitamin A,D,E,K.
- sebagai pelindung terhadap bagian-bagiaan tubuh tertentu dan pelindung bagian
tubuh pada temperatur rendah.
c. Karbohidrat
Karbohidrat ialah senyawa organik yang disintesis  dari senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen(O). Karbohidrat disebut juga hidrat arang. Karbohidrat dibentuk oleh tumbuhan hijau melalui fotosintetis. Fungsi utama karbohidrat dalam organisme adalah membekalakn tenaga/ menhasilakn energi. Karbohidrat diperlukan untuk menjaga kehangatan badan, menghasilkan energi, dan memberi rasa kenyang. Tiga kumpulan karbohidrat ialah minosakarida, disakarida,dan polisakarida. Monosakarida manis dan larut dalam air. Ia terdiri dari pada glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Disakarida terdiri dari pada maltosa, sukrosa, dan laktosa . Ia manis dan larit dalam air. Polisakarida tidak larut dalam air kecuali glikogen yang larut didalam air.Ia terasa manis. Contoh polisakarida ialah kanji, selulosa, dan glikogen. Bhan makanan yang mengandung korbohidrat antara lain beras, jagung, gandum, umbi-umbian, kentang, dan lainnya. Energi yang dihasilakan karbohidrat digunakan untuk beraktiviats, baik untuk aktivitas di luar tubuh maupun didalam tubuh kita. Contoh aktiviats di luar tubuh adalah berlari, bekerja, belajar, dan lainnya. Contoh aktivitas didalm tubuh adalah mencerna makanan, mengedarkan darah, bernafas, dan lainnya.
d. Vitamin-vitamin
Vitamin dibedakan menjadi 2, yakni vitamin yang larut dalam air (vitamin A dan B) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A,D,E,K).
Vitamin merupakan sekumpulan zat yang berasal dari luar tubuh yang diperlukan tubuh kita agar tetap sehat. Vitamin bukan merupakan sumber tenaga, tetapi mengatur proses di dalam tubuh. Meskipun demikian, vitamin sangat besar peranannya. Kekurangan vitamin biasanya mengakibatkan seseorang mudah terserang penyakit. Penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin disebut Avitaminosis. Kelebihan vitamin juga tidak baik untuk tubuh, kelebihan vitamin disebut Hipervitaminosis.
Macam-macam vitamin yang diperlukan olah tubuh antara lain :
1.                  Vitamin A berguna untuk menjaga kesehatan mata, menjaga kesehatan kulit, dan mempertinggi daya tahan tubuh terhadap infeksi. Kekurangan vitamin A mengakibatkan penyakit rabun senja. Vitamin A banyak terkandung pada sayuran dan buah-buahan yang berwarna merah atau jingga, misalnya papaya, wortel , dan tomat. Selain itu, vitamin A juga terdapat dalam susu, ikan, dan hati.
2.                  Vitamin B mempunyai beberapa jenis vitamin B1 berfungsi membantu metabolisme karbohidrat dan mengatur keseimbangan air dalam jaringan tubuh. kekurangan vitamin B1 mengakibatkan penyakit beri-beri. Vitamin B1 terdapat pada kulit ari beras, kacang hijau, sayuran, otak, dan susu.Vitamin B2 banyak terdapt pad ragi, telur, susu, dan hati. Kekurangan vitamin B mengakibatkan penyakit Katarak, Dermatitis, dan lainya. Vitamin B6 berfungsi untuk memnbantu tubuh dalam metabolisme pritein. Kekurangan vitamin B6 mengakibatkan Pelagran. VitaminB6 terdapat pada telur, daging, susu, kentang, kubis.
3.                  Vitamin C berfungsi untuk pembentukan dan pemeliharaan zat perakat tubuh (serat kolagen) yang menikat sel-sel tubuh. Kekurangan vitamin C menyebabkan penyakit Skorbut. Skorbut ditandai dengan pendarahan gusi, gigi mudah goyah,. Vitamin C terdapat pada jeruk, nanas, papaya, pisang.
4.                  Vitamin D terdapat pada sinar matahari, minyak ikan, mentega, susu, kuningan telur, berfunsi sebagai mengatur kadar zat kapur, dan fosfor dalam darah.
5.                  Vitamin E berperan dalam system reproduksi, yaitu mencegah kemandulan, mencegah pendarahan pada wanita hamil. Vitamin E banyak terdapat pada kecambah, telur, susu, nmentega, biji-bijian, dan sayuran hujau.
6.                  Vitamin K berperan dalam pembentukan protrobin didalam hati. Vitamin K terdapat pada hati, biji-bijian, dan sayuran hijau .Kekurangan vitamin K menyebabkan peredaran dan darah sukar membeku.
e. Mineral
Mineral terdiri dari zat kapur (Ca), zat besi (Fe), zat fluor (F), natrium (Na) dan chlor (Cl), kalium (K) dan iodium (I). Mineral diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Walaupun demikian, mineral harus selalu ada dalam makanan kita makan. Di dalam tubuh, mineral berfungsi sebagai zat pembentuk (pembangun) dan penatur. Jika kekurangan mineral, kesehatan dalam tubuh akan terganggu. Beberapa mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita, antara lain
1.                  zat besi berguna untuk sel-sel darah merah. Zat besi banyak terkandung dalam daging, hati, kuningan telur, kedelai, dan sayuran hijau. Kekurangan zat besi mengakibatkan penyakit kurang darah.
2.                  Zat kapur digunakan untuk membentuk tulang dan gigi. Selain itu, zat kapur juga diperlukan dalam proses pembekuan darah pada saat terluka. Zat kapur banyak terkandung dalam susu, ikan, dan telur. Zat kapur juga disebut kalsium.
3.                  Zat foafor digunakan untuk pembentukan tulang dan sel-sel tubuh. Kekurangan zat fosfor mengakibatkan pertubuhan badan terganggu.Zat fosfor banyak terkandung dalam daging, susu, telur, sayur-sayuran, dan biji-bijian.
4.                  Zat yodium berguna untuk mencegah penyakit gondok. Kekurangan zat yodium mengakibatkan penyakit gondok. Zat yodium terdapat pada garam beryodium, sayuran, dan ikan laut.
5.                  Zat fluor berguna untuk menjaga kesehatan gigi. Kekurangan mengakibatkan gigi berwarna coklat dan rapuh. Zat fluor banyak terdapat di kunung telur, susu, dan otak.
f. Air
Air sangat kita butuhkan setiap hari. Lebih dari 60% tubuh kita terdiri atas air. Air didalam tubuh kita sangat berguna untuk melarutkan zat-zat makanan, melancarkan pencernaan makanan, dan menstabilkan suhu tubuh. Jika tubuh kita kekurangatn air, tubuh kita akan lemas, tidak bertenaga, dan terasa kekeringan air. Setiap hari tubuh kita memperlukan air. Air kelur dari tubuh kita melalui air seni, keringat, feses, dan uap air sisa pernafasan. Setiap hari kita kehilangan air. Oleh karena itu, kita harus mengganti kehiangan air dengan cara minum secukupnya / minum-minuman yang mengandung penambah ion. Air yang kita minum hendaknya air bersih dan harus matang. Pda kondisi normal, tubuh kiya memerlukan air sekitar 2,5 liter setiap hari. Kita juga bias memperoleh air dari buah-buahan serta sayur-sayuran. Beberapa buah dan sayur yang mrngandung air didalamnya adalah papaya, semangka, jeruk, dan sawi.
Macam-macam gizi buruk dan tanda-tandanya
Gizi buruk dapat dibedakan menjadi 3, yaitu marasmus, kwashiorkor, dan marasmic-kwashiorkor. Marasmus terjadi bila gizi utama yang kurang adalah kalori atau karbohidrat, sedangkan kwashiorkor terjadi bila gizi utama yang kurang adalah protein. Sementara itu, marasmic-kwashiorkor merupakan kombinasi keduanya, yaitu kekurangan kalori dan protein.
Adapun ciri-ciri sebagai berikut:
Marasmus atau kekurangan konsumsi karbohidrat.
·                     Biasanya diderita bayi berumur kurang dari 1 tahun, bila ditimbang berat badannya kurang dari 60% dari berat badan standar usia tersebut.
·                     Kulit keriput dan lapisan lemak dibawah kulit sangat tipis sehingga kulit mudah diangkat
·                     Wajah seperti orang tua
·                     Otot daging sangat menyusut dan lembek yang dapat diliat dipaha dan lengan atas yang seharusnya tebal dan kencang
·                     Perut cekung
·                     Iga gambang (terlihat jelas seperti alat musik gambang)
·                     Sering disertai dengan penyakit kronisberulang seperti diare kronis atau sembelit
Kwashiorkor atau kekurangan protein
·                     Biasanya diderita anak umur 1-3 tahun
·                     Otot dagingnya menyusut dan lembek, tetapi masih ada lapisan lemak dibawah kulit
·                     Terjadi pembengkakan (Oedem) terutama dikaki bagian bawah
·                     Bentuk muka seperti bulan (moon face) dan pandangan mata sayu.
·                     Wajah tampak murung, rewel dan apatis
·                     Warna kulit pucat karena menderita anemia. Selain itu, bisa terjadi kelainan kulit, yaitu bercak-bercak merah muda yang terus meluasdan berubah warna menjadi cokelat kehitaman dan mudah mengelupas
·                     Rambut berubah. Jika normalnya berwarna hitam bisa berubah menjadi cokelat, coklat kemerahan (pirang) seperti rambut jagung, atau abu-abu dan sangat mudah dicabut tanpa rasa sakit. Selain itu, rambut yang keriting bisa menjadi lurus.
·                     Terjadi pembesaran hati
·                     Tidak mempunyai nafsu makan sehingga sulit diberi makan
·                     Sering disertai penyakit infeksi, anemia, diare
Marasmic-kwashiorkor
·                     Biasanya dijumpai tanda-tanda gabungan kedua keadaan tersebut diatas
B. Penyebab kekurangan gizi
Kekurangan gizi bisa disebabkan berbagai faktor terutama faktor keluarga dan faktor lingkungan
d.                  Bahaya kelebihan gizi
Tidak hanya kekurangan gizi yang bisa menjadi masalah paa anak. Kelebihan gizi juga bisa berdampak serius bagi kesehatan anak. Keluarga yang mempunyai kebiasaan makan dalam porsi
D.                Susunan Alat-Alat Pencernaan Pada Manusia Dan Hewan
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestin, adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda. Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari – sari makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa – sisa makanan melalui anus.
Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut:
·                     menerima makanan
·                     memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan)
·                     menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
·                     membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh
Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. pada hewan invertebrata alat pencernaan makanan umumnya masih sederhana, dilakukan secara fagositosis dan secara intrasel, sedangkan pada hewan-hewan vertebrata sudah memiliki alat pencernaan yang sempurna yang dilakukan secara ekstrasel.
B.) Sistem Pencernaan Pada Hewan Invertebrata
Sistem pencernaan pada hewan invertebrata umumnya dilakukan secara intrasel, seperti pada protozoa, porifera, dan Coelenterata. Pencernaan dilakukan dalam alat khusus berupa vakuola makanan, sel koanosit dan rongga gastrovaskuler. Selanjutnya, pada cacing parasit seperti pada cacing pita, alat pencernaannya belum sempurna dan tidak memiliki mulut dan anus. pencernaan dilakukan dengan cara absorbs langsung melalui kulit.
C.)Sistem Pencernaan Makanan Pada Cacing Tanah
Makanan cacing tanah berupa daun-daunan serta sampah organik yang sudah lapuk. Cacing tanah dapat mencerna senyawa organik tersebut menjadi molekul yang sederhana yang dapat diserap oleh tubuhnya. Sisa pencernaan makanan dikeluarkan melalui anus.
Proses Pencernaan
  • Berdasarkan tempatnya, proses pencernaan di bagi 2 yaitu :
a. Pencernaan Ekstra sel : Pencernaan yang terjadi diluar sel atau tepatnya di organ-organ
pencernaan. Terdapat pada manusia dan hewan bersel banyak.
b. Pencernaan Intra sel : Pencernaan yang terjadi didalam sel atau tepatnya diorganel sel
(vakuola makanan) Terdapat hewan bersel satu.
  • Berdasarkan Ada tidaknya zat kimia , proses pencernaan dibagi menjadi 2 macam yaitu :
a. Pencernaan Kimiawi ==> menggunakan bantuan zat kimia berupa enzim untuk                                                   mencerna
b. Pencernaan Mekanis ==> tidak menggunakan zat kimia dalam mencerna                                                             makanan
Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, antara lain adalah:
Saluran Pencernaan

1.                  Mulut
Bagian-Bagian Mulut
Mulut, terdapat :
  • Gigi dengan macam nya berupa
a. Gigi Seri ==> memmotong makanan
b. Gigi geraham ==> mengunyah makanan
c. Gigi taring ==> mengoyak makanan
Merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada hewan. Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus.
Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan. Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lendir. Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di permukaan lidah. Pengecapan relatif sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan pahit. Penciuman dirasakan oleh saraf olfaktorius di hidung dan lebih rumit, terdiri dari berbagai macam bau.
Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan di kunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna. Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya. Ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung. Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis.
Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis.
Epiglotis akan tertutup agar makanan tidak masuk ke dalam pipa udara (trakea) dan ke paru-paru, sedangkan bagian atap mulut sebelah belakang (palatum mole, langit-langit lunak) terangkat agar makanan tidak masuk ke dalam hidung.
  1. Tenggorokan ( Faring)
Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. Berasal dari bahasa yunani yaitu Pharynk.
Didalam lengkung faring terdapat tonsil ( amandel ) yaitu kelenjar limfe yang banyak mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi, disini terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan rongga hidung, didepan ruas tulang belakang
Ke atas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubang bernama koana, keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yang disebut ismus fausium
Tekak terdiri dari; Bagian superior =bagian yang sangat tinggi dengan hidung, bagian media = bagian yang sama tinggi dengan mulut dan bagian inferior = bagian yang sama tinggi dengan laring.
Bagian superior disebut nasofaring, pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan tekak dengan ruang gendang telinga,Bagian media disebut orofaring,bagian ini berbatas kedepan sampai diakar lidah bagian inferior disebut laring gofaring yang menghubungkan orofaring dengan laring.
  1. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung. Makanan berjalan melalui kerongkongan dengan menggunakan proses peristaltik. Sering juga disebut esofagus(dari bahasa Yunani: οiσω, oeso – “membawa”, dan έφαγον, phagus – “memakan”).
Esofagus bertemu dengan faring pada ruas ke-6 tulang belakang. Menurut histologi.
Esofagus dibagi menjadi tiga bagian:
·                     bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka)
·                     bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus)
·                     serta bagian inferior (terutama terdiri dari otot halus).
4.  Lambung
Bagian-Bagian Lambung
Merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai.
Terdiri dari 3 bagian yaitu
-           Atas ( fundus )
-          Tengah (korpus )
-          Bawah ( pilorus ) 
Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfinter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan.
Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim. Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting :
·                     Lendir
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung. Setiap kelainan pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya tukak lambung.
·                     Asam klorida (HCl)
Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna memecah protein. Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri.
Fungsi HCI Lambung :
·                     Merangsang keluamya sekretin
·                     Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein
·                     Desinfektan
·                     Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu mengeluarkan getahnya.
Renin yaitu enzim yang mampu menggumpalkan Kasein (sejenis protein) dalam susu.
  1. Usus halus (usus kecil)
Gambaran Anatomi Usus Besar
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak.
Lapisan usus halus ; lapisan mukosa ( sebelah dalam ), lapisan otot melingkar ( M sirkuler ), lapisan otot memanjang ( M Longitidinal ) dan lapisan serosa ( Sebelah Luar ).
Enterokinase adalah suatu aktivator enzim. Dalam usus halus makanan diabsorbsi. Usus memperluas bidang penyerapan dengan melakukan jonjot usus (Villi).
Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu:
a) Usus dua belas jari (Duodenum)
Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz.
Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum. pH usus dua belas jari yang normal berkisar pada derajat sembilan. Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu. Nama duodenum berasal dari bahasa Latin duodenum digitorum, yang berarti dua belas jari.
Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus. Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan megirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.
b)   Usus Kosong (jejenum)
Usus kosong atau jejunum (terkadang sering ditulis yeyunum) adalah bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus penyerapan (ileum). Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2 meter adalah bagian usus kosong. Usus kosong dan usus penyerapan digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium.
Permukaan dalam usus kosong berupa membran mukus dan terdapat jonjot usus (vili), yang memperluas permukaan dari usus. Secara histologis dapat dibedakan dengan usus dua belas jari, yakni berkurangnya kelenjar Brunner. Secara hitologis pula dapat dibedakan dengan usus penyerapan, yakni sedikitnya sel goblet dan plak Peyeri. Sedikit sulit untuk membedakan usus kosong dan usus penyerapan secara makroskopis.
Jejunum diturunkan dari kata sifat jejune yang berarti “lapar” dalam bahasa Inggris modern. Arti aslinya berasal dari bahasa Laton, jejunus, yang berarti “kosong”.
c)    Usus Besar
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses.
Usus besar terdiri dari :
·                     Kolon asendens (kanan)
·                     Kolon transversum
·                     Kolon desendens (kiri)
·                     Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)
Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi.
Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri didalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.
6. Usus Buntu (sekum)
Usus buntu atau sekum (Bahasa Latin: caecus, “buta”) dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacing.
Sisa dari usus halus, yang terletak dibawah duodenum, terdiri dari jejunum dan ileum. Bagian ini terutama bertanggungjawab atas penyerapan lemak dan zat gizi lainnya. Penyerapan ini diperbesar oleh permukaannya yang luas karena terdiri dari lipatan-lipatan, vili dan mikrovili.
Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak.
Kepadatan dari isi usus berubah secara bertahap, seiring dengan perjalanannya melalui usus halus. Di dalam duodenum, air dengan cepat dipompa ke dalam isi usus untuk melarutkan keasaman lambung. Ketika melewati usus halus bagian bawah, isi usus menjadi lebih cair karena mengandung air, lendir dan enzim-enzim pankreatik.

7. Umbai Cacing (Appendix)
Umbai cacing atau apendiks adalah organ tambahan pada usus buntu. Infeksi pada organ ini disebut apendisitis atau radang umbai cacing. Apendisitis yang parah dapat menyebabkan apendiks pecah dan membentuk nanah di dalam rongga abdomen atau peritonitis (infeksi rongga abdomen).
Dalam anatomi manusia, umbai cacing atau dalam bahasa Inggris, vermiform appendix (atau hanya appendix) adalah hujung buntu tabung yang menyambung dengan caecum.
Umbai cacing terbentuk dari caecum pada tahap embrio. Dalam orang dewasa, Umbai cacing berukuran sekitar 10 cm tetapi bisa bervariasi dari 2 sampai 20 cm. Walaupun lokasi apendiks selalu tetap, lokasi ujung umbai cacing bisa berbeda – bisa di retrocaecal atau di pinggang (pelvis) yang jelas tetap terletak di peritoneum.
Banyak orang percaya umbai cacing tidak berguna dan organ vestigial (sisihan), sebagian yang lain percaya bahwa apendiks mempunyai fungsi dalam sistem limfatik.Operasi membuang umbai cacing dikenal sebagai appendektomi.
8. Rektum dan anus
Rektum (Bahasa Latin: regere, “meluruskan, mengatur”) adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar (BAB). Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.
Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda BAB.
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar – BAB), yang merupakan fungsi utama anus.
9. Pankreas
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama yaitu menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari).
Pankraes terdiri dari 2 jaringan dasar yaitu :
·                     Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan
·                     Pulau pankreas, menghasilkan hormon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar